Selasa, 18 November 2014

POSPEDAWIL 2014 Kabupaten Purwakarta



Salam Menulis!
Long time no see :)  Kali ini saya mau berbagi pengalaman seputar kegiatan yang perlombaan yang saya ikuti antar pesantren se wilayah. Kegiatan ini lebih di kenal dengan sebutan POSPEDAWIL 2014 yang merupakan akronim dari Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Wilayah tahun 2014. Kegiatan ini di ikuti oleh 4 kabupaten di salah satu wilayah Jawa Barat, yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Acara ini dilaksanakan di Kabupaten Subang, tepatnya acara-acara utama di laksanakan di GOR Gotong Royong.

Saya mengikuti perlombaan cabang Tenis Meja ganda Putri, bersama 27 orang teman saya yang lain dari pesantren Al-Muhajirin, kami mewakili Purwakarta. Cabang perlombaan yang kami wakili antara lain tenis meja, pencak silat, dan bola voli putra. Karena terjadi suatu kesalahan, kelompok voli putri yang seharusnya diwakili juga oleh Al-Muhajirin, itu tidak terlaksana.

Kami berangkat menuju Gedung Disdikpora Kabupaten Purwakarta yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari pondok kami. Sesampainya disana, kami di berikan seragam kontingen berwarna hijau lengkap dengan celana trainingnya yang berwarna hitam.
Saat hendak berangkat menuju lokasi perlombaan, kami menaiki mobil menurut cabang perlombaannya masing-masing. Saya berada semobil dengan peserta lomba tenis meja pada gambar di bawah ini : Hikmat Darajat, Ahmadillah Fikran, (kecuali pembimbing : pak Uus), Rafid Zaidan, Iqbal, saya (Amalia Mardiah), Yulfi, Isna Nurul dan Luthfi. Dan musik yang kami dengar selama perjalanan adalah dangdut dan raege (kirain supir dari dinas itu K-popers -_-“) .

Kami sampai di Subang dan mengikuti upacara pembukaan, kami di suguhkan penampilan-penampilan dari anak-anak subang, yang salahsatunya tari gendang….. (saya lupa, serius). It was Amazing! Yang paling malu itu, saat diumumkan peserta dari tiap Kabupaten, jumlah peserta dari Purwakarta mencapai 100 orang lebih, tapi yang hadir di lapangan baru 8 orang, alias anak tenis meja saja. Akhirnya dengan suara yang minim kami berterriak “Purwakarta, ISTIMEWA!!!” hi-hi... kecilnya.

Setelah upacara pembukaan selesai, kami menuju penginapan untuk beristirahat. Malam harinya, berhubung di pondok kami jarang ada TV karena TV merupakan alat elektronik yang enggak mungkin dibawa santri dari rumah (ini ngaco) kami nonton TV sepuasnya di kamar tidur kami. Sesekali anak tenis meja mengunjungi kamar anak silat dan mengobrol seputar pertandingan esok.
Tiba-tiba, seseorang mencari saya dan mengatakan bahwa saya dicari oleh seseorang di lobby. Saya pun pergi dan menjumpainya. Ternyata ia adalah teman ibu saya yang tinggalnya di daerah sini.

Kebetulan ibu saya dulu bersekolah di MAN Subang. Setelah berbicara sebentar, saya diberikan makanan satu kantong pelastik besar berisi makanan. Waaah, thanks banget Teh Kokom. Saya pun pamit dan kembali ke kamar silat, tempat saya bersama teman saya berkumpul. Merekapun kegirangan dan membuka 2 bungkus makanan ringan.

Tidak lama kemudian, saya dicari kembali dan ditunggu di lobby. Saya mendatangi lobby lagi dan dua orang tengah menunggu saya. Ia berkata bahwa ia masih kerabat saya yang tinggal dekat di daerah sini. Waah, beruntung sekali saya bertempat lomba disini! Hihi. Kami juga berbicara sebentar dan ketika ia hendak pergi,  saya diberikan satu keranjang besar berisi berbagai macam buah yang dibungkus seperti parcel. Walhasil, malam itu kami semua berpesta buah dan makanan. HAHAHA (evil laugh)

Paginya, dengan bismillah kami berangkat menuju tempat perlombaan di Gedung Kementrian Agama Kabupaten Subang. Kami berlomba di aula yang sepertinya masih dalam tahap pembangunan.
Entak kenapa, kami sangat mengkhawatirkan peserta yang lain. Tapi tetap, prinsip kami tidaak boleh merasa lemah di hadapan lawan. Pertandingan dimulai pukul 09.00 dan istirahat saat adzan sholat Jumat berkumandang. Pertandingan kemudian di lanjut kembali pukul 01.30. hasilnya, untuk tim tenis meja purta, mereka menempati posisi juara ke-3 meraih medali perunggu dan tim tenis meja putri meraih juara ke-1 mendapatkan medali emas.

Kami pulang ke penginapan dengan tetap bersyukur. Namun kami berjanji tidak akan berhenti sampai disini saja. Kami akan terus berusaha di tingkat-tingkat selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

Malamya, kami menonton pertandingan voli putra di GOR Gotong Royong yang jaraknya cukup jauh dari penginapan kami jika ditempuh dengan berjalan kaki. Tapi demi kesolideritasan, kami tetap pergi melihat pertandingan meski gerimis mulai dating. Ternyata, kemenangan belum berpihak kepada Kabupaten kami. Voli putra menempati posisi ke 4 dari 4 kabupaten. Mungkin belum waktunya, guys! TETAP DAN SELALU SEMANGAT!! J

Hari berikutnya, ini yang kami tunggu-tunggu, Pertandingan Pencak Silat. Seni beladiri yang khas Indonesia banget ini di tandingkan di GOR Gotong Royong. Yang lucunya dalam peraturan pertandingan Pencak Silat ini, seseorang harus melawan berat badan yang sama juga. Oleh sebab itu, ketika di penginapan, dua orang teman saya harus benar-benar menjaga berat badannya. Yang satu harus di kurangi agar tidak overweight, yang satu harus di tambahi agar tidak lowweight. Jadi lucu melihat mereka berdua XD. Jika tidak di jaga, entah kekurangan atau kelebihan dari berat badan yang sudah digolongkan perkelas ini, mereka akan di diskualifikasi dan tidak bisa mengikuti pertandingan. Waah, sayang sekali.

Sayangnya, ditengah-tengah pertandingan pencak silat, kami harus segara pulang kembali ke Purwakarta, Pondok Pesantren kami (entahlah,supir Dinas yang nyuruh pulang). Dan kami berdo’a mudah-mudahan mereka diberi hasil yang terbaik dalam menjalankan tugas kenegaraannya. Haha.
Kami sampai di Purwakarta saat waktu menunjukkan pukul 02.30. kami langsung beristirahat di kamar asrama masing-masing. Malamnya, anak silat datang dengan membawa medali mereka. Kami pun bertanya dimana medali kami, mereka menjawab bahwa medali kami berada di guru pembimbing. Mereka pun mengatakan bahwa setiap pemenang Purwakarta yang di panggil ke panggung, merekalah yang maju. KYAAAAAAAA~~ mending nungguin aja kalo gitu yaaa!! -___-
Salam Menulis!

Kamis, 06 November 2014

Seleksi Tahap 1 , 2 dan 3 AFS YP.2014/2015



Salam Menulis!
Hai teman, kali ini saya akan memposting pengalaman yang saya jalani seputar mengikuti kegiatan penyeleksian pertukaran pelajar American Field Service (AFS) tahap 1 dan 2 dari Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Karawang, Jawa Barat. Emang sih, udah lama banget ngikutin kegiatan ini dan baru nemu lagi folder ini, ternyata belum di posting! yaudah, dari pada numpuk, mending di post aja. Diinformasikan bahwa saya adalah seorang “dorm girl”. So, pengetahuan internasional saya enggak seluas pelajar non dorm yang KEPO (knowing everything particular object) banget atas kegiatan internasional yang lagi booming. Jadi, buat adik-adik yang tinggal di dorm atau boarding school yang melarang membawa gadget, gak usah khawatir kalau-kalau berminat mengikuti penyeleksian dari Yayasan Binabud ini :) .
And than, ini dia dua awal pengalaman besar saya dalam mengikuti seleksi pertukaran pelajar dengan jarak sebulan dari test satu ke yang lainnya yang baru sempet saya posting kali ini.

TAHAP 1
Disini kalian akan dihadapkan kepada soal-soal pengetahuan umum, bahasa Inggris dan esai. Hal-yang perlu kalian perhatikan adalah alat tulis dan persiapan belajar. Jangan sampai ketika diberi soal dan kalian enggak menyediakan alat tulis apapun untuk mengisinya, wah kan be-ra-be. Second, kalian juga harus sedikit searching seputar berita nasional dan internasional yang lagi marak-maraknya. Buat anak boarding school, saya saranin untuk bujuk deh guru kalian biar mereka bisa kasih berita terupdate yang mungkin aja keluar di lembar soal. Hehe. *n.b : jangan maksa ya :)
Buat contoh, ini adalah sebagian soal tahap 1 pilihan ganda pengetahuan umum YP15-16:
-          Olimpiade musim dingin tahun 2014 dilaksanakan di ___
-          Wakil presiden ke 6 negara Indonesia adalah ___
-          Kedudukan saat gerhana bulan ___
-          Singkatan dari 3D dalam menyeleksi uang palsu ___
-          Organisasi FIFA bermarkas di ___
-          Olimpiade Sochi 2014 dilaksanakan di ___
-          Negara yang menggunakan bahasa Spanyol ___
-          Hal-hal penting dalam permainan Catur ___
-          Peringatan hari bumi pada tanggal ___
-          Gunung aktif di Pulau Sumatra ___
-          Peserta AFS dari Bukit tinggi yang juga merupakan seorang sastrawan ___
-          Negara bermata uang euro ___
-          Candi-candi Hindu di Indonesia ___
-          Istilah Gymnospermae ___
-          Siapa penengah perjanjian linggarjati ___
-          Contoh aktifitas yang menggunakan syaraf sadar ___
-          Menghitung luas dari suatu bangun ___
-          Atlet ganda campuran yang menjuarai All England 3 kali berturut-turut ___
-          Jumlah provinsi resmi di Indonesia ____
-          Negara yang berbatasan langsung dengan Thailand ___
-          Kata serapan bahasa Indonesia dari bahasa Arab ___
-          Sumber makanan pada janin ___
Dan yang ini untuk contoh soal seleksi Bahasa Inggris :
-          Reading compharension
: narrative text
: procedure text
: smiliar meaning
: refers to
-          Structure and grammar
: kangaroo and koala are native __ Australia
: the man was standing alone at the corner (choose from the picture)
: when we celebrate the education day?
-          Vocabulary
: my sister daughter = _____
: people living next the door = ______
: ten year periode = _____
Last, essai tahap 1 terakhir :
Disini kita diberikan 3 pilihan dan kita harus memilih salah satu tema sebagai bahan essai yang akan kita buat. Nah, dalam essai ini, kemungkinan juri akan melihat bagaimana kita men-solved suatu problem dan menyikapinya.

TAHAP 2
Wawancara.
Mungkin bikin dag dig dug gimana gitu yah. Tapi tenang aja. Selama kita siap menghadapi situasi dengan jujur, pasti semuanya bakal lancar kayak jalan tol *eeh.
Wawancaranya gak jauh seputar dari data yang udah kamu kasih di awal kok. Transkip yang kemarin yang kita berikan saat pendaftaran pertama bakal di lihat kembali oleh para juri. So, isi sebaik mungkin data yang akan kamu berikan sebelum menekan tombol finish.
Di tahap ini ada dua babak wawancara yang akan kamu ikuti. Untuk yang pertama, wawancara kepribadian dan kedua wawancara menggunakan Bahasa Inggris. Enggak perlu minder sama penggunaan Bahasa Inggris kamu yang masih enggak memperhatikan grammar atau tata bahasa inggris, tapi tetep itu jadi salah satu ketentuan lho. Be brave to do anything. Good Luck!

TAHAP 3
Enggak banyak yang bisa dikasih tau disini nih (it’s so secret!).
Ya, kalian akan di uji dinamika kelompok dalam satu ruangan sebanyak 6 orang dan pada akhirnya, it’s time to show your talent! Persiapkan diri kalian untuk menghadapi tahap ini. Don’t forget untuk membawa barang barang yang harus kalian bawa. Prepare, remember!
All enough, good luck ya adik-adik yang akan mengikuti seleksi yang sama, :)
Untuk tahap-tahap selanjutnya, akan saya informasikan kedepannya, thanks.
Salam Menulis! and keep writing!

Kamis, 08 Mei 2014

Pengalaman MQK Provinsi Jawa Barat 2014


Salam Menulis!
            Kali ini saya akan membahas seputar kegiatan MQK Provinsi Jawa Barat ke-5 tahun 2014 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Amin, Kawalu Kota Tasikmalaya. Yang dengan seizin Allah SWT, saya dapat menjadi salahsatu peserta di dalamnya.
            MQK (Musabaqoh Qiroatil Kutub) adalah perlombaan yang dilaksanakan tiap tiga tahun sekali guna menyaring para pemikir kajian kitab-kitab salaf atau yang biasa disebut sebagai “kitab kuning” dari berbagai pesantren di Indonesia. Perlombaan ini mencakup seputar kitab-kitab yang biasa dikaji di lingkungan pesantren diantaranya Tafsir Al-Quran, Nahwu, Fiqih, dan lain-lain yang masing-masing terbagi menjadi tingkatan pengusaan secara spesifik lagi seperti tingkat Ula : untuk pemula, Wustho : untuk pertengahan, dan Ulya : untuk kajian tertinggi. Pada MQK tahun ini, cabang yang baru telah diadakan, yaitu Debat Bahasa Arab dan Inggris yang masuk dalam ketegori Ulya. Peserta tingkat provinsi ini adalah perwakilan yang sebelumnya masing-masing telah disaring di tingkat kabupaten atau kota. 
            Alhamdulillah, saya dapat menjadi salah satu dari kelompok yang mewakili Kabupaten Purwakarta bersama Kak Sarah N. Kamilah dan Kak Izzatu Annisa dalam cabang lomba Debat Bahasa Inggris Putri. Lalu berbagai peserta dari ponpes lainnya di daerah Purwakarta, turut membawa nama baik kabupaten ini.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 21-25 April 2014 setelah sebelumnya, peserta perwakilan dari kontingen Purwakarta telah dikarantina dengan mendapatkan bimbingan secara kontinyu dari pembimbing khusus yang disediakan pemerintah kabupaten yang bertempat di Ponpes Al-Islam Cipaisan, Purwakarta. Selama 2 hari terhitung tanggal 18-19 April, para peserta dibimbing dalam mengkaji kitab dan pembahasan sesuai cabang lombanya masing-masing. Pada hari terakhir bimbingan, peserta dibagikan pakaian seragam hitam-putih yang menjadi warna ciri khas dari Kabupaten Purwakarta dan tas ransel yang seragam pula seluruhnya.
Hari Minggu pagi tanggal 20 April, kami melaksanakan perjalan ke Tasikmalaya yang memakan waktu sekitar 6 jam untuk sampai di pesantren Al-Amin, Kawalu. Sesampainya disana, kami disambut hujan deras dan terlebih dahulu melakukan verifikasi data peserta. Setelah itu, kami berbalik menuju penginapan di Hotel Padjajaran.
Hari Senin pagi, dengan seragam hitam-putihnya, kafilah Purwakarta dan kafilah lainnya telah bersiap akan diarak menggunakan delman atau andong dari Lapangan Dadaha menuju
Ponpes Al-Amin, Kawalu. Tak kurang dari 10 delman disediakan hanya untuk kafilah/kontingen Purwakarta :) . Diperjalanan, kami disaksikan oleh penduduk sekitar yang antusias melihat arak-arakan delman dalam rangka pembukaan MQK kali ini.

            Sesampainya di ponpes Al-Amin, kami disambut dengan sholawat badar yang dilantunkan  oleh para santrinya yang berjejer ditepian jalan menuju gerbang utama pondok. Saat sampai di lapangan utama, kami langsung digiring menuju rumah-rumah warga yang beberapa diantaranya merupakan pengrajin bordir yang telah disewa rumahnya untuk menjadi basecamp bagi para peserta lomba dari berbagai kontingen. Dan yang belakangan saya ketahui adalah kerajinan bordir ini sendiri merupakan wirausaha milik Al-Amin. Malamnya, upacara pembukaan pun berlangsung dengan meriah.
            Hari Selasa pagi, saya selaku salahsatu peserta debat mengikuti technical meeting sekaligus mengambil nomor undian, penentuan tema dan sebagai kubu pro atau kontra yang dilaksanakan di Aula bawah Asrama Putra. Dan ternyata, cabang Debat Inggris Kabupaten Purwakarta mendapat jatah pertama kali tampil melawan Kota Bandung ( perlu diketahui, yang mengambil nomor undian adalah saya :D ). Waktu lomba penyisihan bagi Debat Bahasa Inggris Putri adalah siang pada hari yang sama. Setelah melacak materi seputar Demokrasi Liberalisme dalam konteks Islam dari berbagai tema yang ada, kami mendapat jatah kontra yang artinya lebih mudah untuk menyerang dan berusaha mempertahankan. Kami melangsungkan perlombaan dengan tenang dan damai. Pada detik-detik terakhir, kami memukul telak lawan dengan pertanyaan yang jitu dan ditutup dengan ketukan palu dari juri yang menandakan waktu diskusi habis sebelum pro melepaskan argumen dan jawabannya bila ada. Babak penyisihan selesai. Acara pribadi selanjutnya disusul dengan perjalanan menuju bazar pernak-pernik MQK di lapangan utama. Disaat yang sama peserta Tafsir Al-Quran dari pesantren Al-Muhajirin, pesantren saya, yang bernama A. Fikran Mahissa pun melaksanakan lombanya.
            Di hari kedua penyisihan, cabang debat yang seluruhnya diwakili oleh pondok pesantren Al-Muhajirin menjalankan lombanya, kecuali debat Inggris yang pelaksanaannya di hari sebelumnya. Debat Bahasa Inggris Putra di wakili oleh Kak Chandra Ardhitama, Kak Ali Farhan dan Kak Aditya Indra Permana. Cabang Debat Bahasa Arab putri diwakili oleh Kak Dara Lokita Bahari, Kak Dini Endah dan Kak Irva Mauluna. Cabang Debat Bahasa Arab Putra diwakili oleh Kak Burhanul Aspia, Kak Arif dan Fikri Irfan Fauzan. Really, you’re so amazing when told your argument! Swear! :)
            Malamnya, kami berkumpul membahas argumen-argumen yang disampaikan lawan tadi siang. Dan kebetulan malam itu adalah pengumuman peserta yang masuk dalam seleksi final yang telah dipilih dari 6 nilai tertinggi. Artinya, nomor 7 kebawah telah di blacklist. Sayangnya, keempat regu debat bahasa kami tidak ada yang lolos ke babak selanjutnya. Tapi kami bersyukur bahwa diantara pahlawan-pahlawan Purwakarta kali ini, masih banyak yang masuk kedalam babak final esok hari.
            Karena tidak ada kegiatan di hari kamis, para kaum hawa sebagian memilih untuk pergi atau sekedar jalan-jalan melihat peserta yang masuk babak final. Sebagian yang pergi ke luar lingkungan pondok Al-Amin memutuskan untuk pergi ke Plaza Asia yang terletak tak jauh dari jalan utama pondok.
Dengan dua kali naik angkutan kota, kami sampai di pintu utama Plaza Asia. Tujuan kami pertama kalinya semenjak sampai di tempat itu adalah : toko buku. Ya, kami langsung melesat ke toko buku Gramedia dan berselancar mencari buku yang kami minati. Sampai tengah hari, kami makan siang dan kembali mengelilingi pusat perbelanjaan tersebut. Saat hari menjelang sore, kami baru pulang ke rumah penginapan dengan jatah uang yang hampir tipis dan banyak kantong belanjaan di tangan kami.
Malam dari hari kamis adalah pengumuman pemenang yang artinya pula, ini adalah malam terakhir kami di kota Tasikmalaya kali ini. Kami semua menuju lapangan utama yang sesak dipenuhi para peserta. Bazar yang tersedia menaruh harga yang jauh lebih rendah dari harga sebelumnya. Jelas, kami tak menaruh harapan banyak nama kami disebut dalam cabang debat bahasa.
Pengumuman selesai saat waktu menunjukkan pukul setengah 12 malam. Kami kembali ke rumah penginapan dan menikmati angin malam yang berbeda dari biasanya. Sesuatu yang tak akan membuat kami masuk angin, namun semacam saat-saat yang nantinya akan selalu kami rindukan. Sebagian memutuskan memanjakan kelelahan mereka diatas tempat tidur, namun saya dan kak Izza memilih untuk melihat percik cahaya putih kunang-kunang di keremangan malam tengah sawah yang sangat indah dan mengalunkan lagu “if this was a movie” yang dinyanyikan Maddi Jane. Itu adalah lagu kebangsaan lomba pribadi kami kali ini.
Nothing’s gonna change, not for me and you then before I knew how much I had to lose.
Tak lama setelah itu, kami diberi tahu akan melaksanakan perjalanan pulang ke Purwakarta pada malam ini juga. Kami langsung bersiap dan menaiki bus yang telah disediakan. Di perjalanan, seperti ada sesuatu yang tertinggal. Kenangan. Kenangan kami telah tertinggal disana. Kapan kami mengunjungi Tasikmalaya bersama kembali?
Setelah lama menempuh perjalanan yang sangat jauh, kami akhirnya sampai di Purwakarta kembali dengan selamat. Sungguh pengalaman luar biasa yang tak terlupakan. Kelak, saya yakin bahwa diantara kita akan ada yang menjadi pemipin dunia dengan dasar Agama Islam yang dimilikinya.
“Kegagalan bukan penutup pintu kesuksesan seseorang. Ia justru menjadi jalan bagi mereka yang sadar akan adanya kesempatan.” –A.M Athena

Selasa, 01 April 2014

Ketika Tur Tidak Sekedar Menyenangkan



Salam Menulis!
Teman, kemarin saya telah mengunjungi beberapa tempat di kota Bandung bersama kakak kelas saya, kelas 11 Bahasa. Mayoritas perempuan dan 4 orang laki-laki termasuk pembimbing. Dan karena saya adalah salah satu anak kelas 10 yang dibimbing khusus untuk  menulis, saya diajak juga. Hihi :) . Tentunya udah tau kan, kira-kira kemana aja tujuannya? Ya, tentunya ke tempat-tempat yang berhubungan dengan kebahasaan dan penulisan kita.
Pertama, kita ke STBA YAPARI-ABA Bandung di Jl. Cihampelas, sebuah sekolah tinggi yang mengkususkan bahasa asing sebagai kurikulum belajarnya. Sesampainya disana, kita dijelaskan tentang perkuliahan yang jurusan akademiknya Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman dan Bahasa Jepang. Lalu kita berkeliling kelas yang jumlahnya mencapai 500-an. Emang gak semuanya kita kelilingin sih. Terus kita ke perpustakaan yang cukup luas. Nah, ini tempat favorit saya. Di ruangan itu, buku-bukunya tidak hanya buku lokal saja. Banyak buku yang terbit langsung dari luar negeri, misalnya Kamus Bahasa Inggris Oxford University sampai komik Doraemon dan Pikatchu yang teks hurufnya asli hiragana, katakana dan kanji. Lalu  kita ke aula terbuka. Disana kita di suguhi pertunjukkan tarian jepang yang telah dikolaborasikan dengan musik jaipong, asal ranah Sunda. Tariannya semangat banget. Loncat-loncatan, teriak-teriakan yang bunyinya kedengaran kaya “rokusho,rokusho” “shora,shora” gitu -__-. Tapi saya lupa nama tariannya. Lalu kita foto-foto sama dosen yang asli dari Jepang dan pulang ke bus untuk melanjutkan perjalanan.
Kedua, kita ke Museum Geologi. Nah, museum ini terdapat dua lantai yang terbagi tiga ruang pameran. Di lantai dua ada 2 ruang yang terletak di sayap kiri dan kanan, kemudian di lantai satu ada 1 ruang pameran di sayap kanan.
Awalnya, kita langsung ke lantai dua sayap kanan. Kalo itu ruangan yang berisi bahan-bahan pertambangan. Misalnya jenis-jenis batuan. Saya juga sempet ngelus dikit batu kecubung (sst!) atau nama ilmiahnya batu amethyst. Warnanya ungu dan berkilau layaknya batu mulia kebanyakan. Konon katanya, batu ini dijadikan lambang kesetiaan oleh Ratu Cleopatra dan Pangeran Mark Antony (Antonius).

Selanjutnya, kita ke sayap kanan. Itu adalah ruangan yang berisi tentang contoh positif dan negatifnya geologi bagi kehidupan. Diantaranya ada benda-benda yang terkena lahar letusan Gunung Api Merapi beberapa waktu lalu. Ada televisi yang bagian belakangnya sudah seperti lelehan plastik yang beku. Sepeda-sepeda yang udah gak ada bannya lagi, termos, dan masih banyak lagi. Saya juga sempet ngeliat simulator gempa. Padahal saya yang nawarin, tapi saya gak mau naik. Akhirnya, kakak kelas saya yang nyoba. Mereka masuk ke suatu bilik dan menekan tombol tipe 1 dan tipe 2. Kelihatannya sih kaya mainan di TimeZone. Haha. Guncangannya masih kelihatan pelan. Tapi yang namanya gempa beneran, siapa yang bisa nyangka besarnya segimana? Nah, untuk simulasi, diadakanlah benda tersebut. 

Ruang terakhir yang kita kunjungi di museum geologi adalah ruang lantai satu sayap kanan. Geologi Indonesia. Ya. Semua peninggalan dari jaman baheula sampai sekarang, ada di sini. Yang paling banyak menyita kekaguman saya diantaranya adalah fosil yang kira-kira berbentuk seperti hewan Tyrex. Tau kan? Kalo gak tau, beli aja yupi-yupi yang bentuknya hewan kaya dinosaurus tapi berkaki dua di depan yang kecil. haha. paling gampang, kalian tinggal liat gambar aja nih. Lalu gajah, mammoth yang rangka dan gadingnya masih terjaga meski udah keropos sana sini. Lalu tengkorak dari bentuk kepala yang ini sampai yang itu (saya gak berani lama-lama di rungan tersebut. Hehe). lalu, kalian bisa bayangin fosil keong laut purba dari Zaman Jura yang terkenal dengan hewan raksasanya yang berbentuk spiral setebal dinding dan seukuran jam dinding di sekolah saya. Dan itu udah jadi bentuk batu. Perjalanan selesai dan kita balik ke bus dan beriap sholat zuhur.
Perjalan ketiga, kita ke Penerbit Mizan Pustaka di Jl. Cinambo Wetan. Disana kita diberi tahu cara pembuatan sebuah buku. Mulai dari dicetak di plat seng yang seukuran dua kali TV LCD, sampai di dibungkus plastik. Lalu, kita ke distributornya yang tinggal nyebrang jalan.
Sesi beli buku pertama, saya nyari buku fantasi buat referensi tulisan saya. Karena satu genre, saya pikir akan lebih mudah jika saya bisa mengembangkan ide-ide yang telah ada. Akhirnya, saya beli novel Mizan Fantasi yang judulnya “Ender’s Game” karangan Orson Scott Card.
Sesi beli buku kedua, saya ngeliat buku dari KKPK dan langsung teringat adik saya yang nun jauh di Batam. Dan saya memutuskan untuk membelinya sebagai hadiah agar dia juga hobi nulis kayak saya J. Karena KKPK adalah serial khusus anak Sekolah Dasar, siapa tahu dia berminat dan mulai menulis dari sekarang.
Sesi beli buku ketiga, saya jalan lagi dan ngeliat buku motivasi yang judulnya “Hafiz Cilik”. Alangkah bahagianya kalau dua adik laki-laki saya yang imutnya minta ampun juga bisa berbuat hal yang sama. Nah, kalau gini sih urusan mama papa deh. Hehe (LOL)
Eh, bener lho. Dalam sebuah hadist diceritakan bahwa jika seorang anak menghafal Al-Quran, maka orang tuanya akan dihadiahkan mahkota yang bertahtakan intan dan permata dari surga. Bahkan ia dapat memasukkan 7 orang terdekat yang ia inginkan untuk masuk surga bersamanya dan hewan di dalam bumi tidak akan berani menyentuh jasadnya ketika telah dikuburkan. Subhanallah banget kan. Assik.
Lanjut. penutupan terakhir adalah pulang! Hehe. tapi sebelum pulang, saya, kak Sarah NK, kak Venny SM dan Kak Ira R (karena dua orang dari Top Six1 gak ikut : Kak Rendie dan Fikran) diminta Kak Fatih buat berbincang-bincang sama pemilik Mizan tersebut, yang saya lupa namanya. Karena Kak Fatih juga penulis di Mizan dan ia pula yang membimbing Top Six, jadi punya akses besar terhadap Mizan *ceileh, promote.
Bagian yang ini, kita berdiskusi dan pihak Mizan bersedia menerbitkan naskah kita kalau udah fix maksimal jadi naskah. Yeah. Dan deadlinenya itu sekitar 3 bulan lagi (sedang saya 1 bulan baru 14 halaman. Hiks.hiks). Thanks kak. *gubrak.
Dan yang paling penting bagi saya, saya bersyukur karena deadline-nya bukan besok. Hihi. Dan teman-teman, Saya yang bernama : AMALIA MARDIAH (caps lock cuy), akan menyelesaikan deadline tepat waktu (kalo gak ada halang rintang kayak outbond Pramuka). Siap!
Nah, tinggal tunggu dari kamu-kamu deh. Pertanyaannya :
1.     Kapan kamu mau nulis?
2.    Seperti apa target tulisan kamu?
3.    Dan bakal jadi apa ke depannya ?

“a room without a book is like a body without a soul” – Mizan.
“brave to be a writer and you can doing more than better” – A.M Athena.

Salam Menulis!
1 Top Six adalah suatu perkumpulan 6 orang anak calon penulis yang dibimbing langsung oleh Kak Fatih Zam. Dalam pengarahannya, kita didominasi untuk menulis cerita fiktif seperti novel.