Selasa, 18 November 2014

POSPEDAWIL 2014 Kabupaten Purwakarta



Salam Menulis!
Long time no see :)  Kali ini saya mau berbagi pengalaman seputar kegiatan yang perlombaan yang saya ikuti antar pesantren se wilayah. Kegiatan ini lebih di kenal dengan sebutan POSPEDAWIL 2014 yang merupakan akronim dari Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Wilayah tahun 2014. Kegiatan ini di ikuti oleh 4 kabupaten di salah satu wilayah Jawa Barat, yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Acara ini dilaksanakan di Kabupaten Subang, tepatnya acara-acara utama di laksanakan di GOR Gotong Royong.

Saya mengikuti perlombaan cabang Tenis Meja ganda Putri, bersama 27 orang teman saya yang lain dari pesantren Al-Muhajirin, kami mewakili Purwakarta. Cabang perlombaan yang kami wakili antara lain tenis meja, pencak silat, dan bola voli putra. Karena terjadi suatu kesalahan, kelompok voli putri yang seharusnya diwakili juga oleh Al-Muhajirin, itu tidak terlaksana.

Kami berangkat menuju Gedung Disdikpora Kabupaten Purwakarta yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari pondok kami. Sesampainya disana, kami di berikan seragam kontingen berwarna hijau lengkap dengan celana trainingnya yang berwarna hitam.
Saat hendak berangkat menuju lokasi perlombaan, kami menaiki mobil menurut cabang perlombaannya masing-masing. Saya berada semobil dengan peserta lomba tenis meja pada gambar di bawah ini : Hikmat Darajat, Ahmadillah Fikran, (kecuali pembimbing : pak Uus), Rafid Zaidan, Iqbal, saya (Amalia Mardiah), Yulfi, Isna Nurul dan Luthfi. Dan musik yang kami dengar selama perjalanan adalah dangdut dan raege (kirain supir dari dinas itu K-popers -_-“) .

Kami sampai di Subang dan mengikuti upacara pembukaan, kami di suguhkan penampilan-penampilan dari anak-anak subang, yang salahsatunya tari gendang….. (saya lupa, serius). It was Amazing! Yang paling malu itu, saat diumumkan peserta dari tiap Kabupaten, jumlah peserta dari Purwakarta mencapai 100 orang lebih, tapi yang hadir di lapangan baru 8 orang, alias anak tenis meja saja. Akhirnya dengan suara yang minim kami berterriak “Purwakarta, ISTIMEWA!!!” hi-hi... kecilnya.

Setelah upacara pembukaan selesai, kami menuju penginapan untuk beristirahat. Malam harinya, berhubung di pondok kami jarang ada TV karena TV merupakan alat elektronik yang enggak mungkin dibawa santri dari rumah (ini ngaco) kami nonton TV sepuasnya di kamar tidur kami. Sesekali anak tenis meja mengunjungi kamar anak silat dan mengobrol seputar pertandingan esok.
Tiba-tiba, seseorang mencari saya dan mengatakan bahwa saya dicari oleh seseorang di lobby. Saya pun pergi dan menjumpainya. Ternyata ia adalah teman ibu saya yang tinggalnya di daerah sini.

Kebetulan ibu saya dulu bersekolah di MAN Subang. Setelah berbicara sebentar, saya diberikan makanan satu kantong pelastik besar berisi makanan. Waaah, thanks banget Teh Kokom. Saya pun pamit dan kembali ke kamar silat, tempat saya bersama teman saya berkumpul. Merekapun kegirangan dan membuka 2 bungkus makanan ringan.

Tidak lama kemudian, saya dicari kembali dan ditunggu di lobby. Saya mendatangi lobby lagi dan dua orang tengah menunggu saya. Ia berkata bahwa ia masih kerabat saya yang tinggal dekat di daerah sini. Waah, beruntung sekali saya bertempat lomba disini! Hihi. Kami juga berbicara sebentar dan ketika ia hendak pergi,  saya diberikan satu keranjang besar berisi berbagai macam buah yang dibungkus seperti parcel. Walhasil, malam itu kami semua berpesta buah dan makanan. HAHAHA (evil laugh)

Paginya, dengan bismillah kami berangkat menuju tempat perlombaan di Gedung Kementrian Agama Kabupaten Subang. Kami berlomba di aula yang sepertinya masih dalam tahap pembangunan.
Entak kenapa, kami sangat mengkhawatirkan peserta yang lain. Tapi tetap, prinsip kami tidaak boleh merasa lemah di hadapan lawan. Pertandingan dimulai pukul 09.00 dan istirahat saat adzan sholat Jumat berkumandang. Pertandingan kemudian di lanjut kembali pukul 01.30. hasilnya, untuk tim tenis meja purta, mereka menempati posisi juara ke-3 meraih medali perunggu dan tim tenis meja putri meraih juara ke-1 mendapatkan medali emas.

Kami pulang ke penginapan dengan tetap bersyukur. Namun kami berjanji tidak akan berhenti sampai disini saja. Kami akan terus berusaha di tingkat-tingkat selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

Malamya, kami menonton pertandingan voli putra di GOR Gotong Royong yang jaraknya cukup jauh dari penginapan kami jika ditempuh dengan berjalan kaki. Tapi demi kesolideritasan, kami tetap pergi melihat pertandingan meski gerimis mulai dating. Ternyata, kemenangan belum berpihak kepada Kabupaten kami. Voli putra menempati posisi ke 4 dari 4 kabupaten. Mungkin belum waktunya, guys! TETAP DAN SELALU SEMANGAT!! J

Hari berikutnya, ini yang kami tunggu-tunggu, Pertandingan Pencak Silat. Seni beladiri yang khas Indonesia banget ini di tandingkan di GOR Gotong Royong. Yang lucunya dalam peraturan pertandingan Pencak Silat ini, seseorang harus melawan berat badan yang sama juga. Oleh sebab itu, ketika di penginapan, dua orang teman saya harus benar-benar menjaga berat badannya. Yang satu harus di kurangi agar tidak overweight, yang satu harus di tambahi agar tidak lowweight. Jadi lucu melihat mereka berdua XD. Jika tidak di jaga, entah kekurangan atau kelebihan dari berat badan yang sudah digolongkan perkelas ini, mereka akan di diskualifikasi dan tidak bisa mengikuti pertandingan. Waah, sayang sekali.

Sayangnya, ditengah-tengah pertandingan pencak silat, kami harus segara pulang kembali ke Purwakarta, Pondok Pesantren kami (entahlah,supir Dinas yang nyuruh pulang). Dan kami berdo’a mudah-mudahan mereka diberi hasil yang terbaik dalam menjalankan tugas kenegaraannya. Haha.
Kami sampai di Purwakarta saat waktu menunjukkan pukul 02.30. kami langsung beristirahat di kamar asrama masing-masing. Malamnya, anak silat datang dengan membawa medali mereka. Kami pun bertanya dimana medali kami, mereka menjawab bahwa medali kami berada di guru pembimbing. Mereka pun mengatakan bahwa setiap pemenang Purwakarta yang di panggil ke panggung, merekalah yang maju. KYAAAAAAAA~~ mending nungguin aja kalo gitu yaaa!! -___-
Salam Menulis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar